Setelah Ratakan Al-Bab Dengan Tanah,Turki Klaim Operasi Militer Perisai Efrat di Suriah Sukses

Image
operasi miliiter 'Perisai Efrat' di Suriah utara. THE DABIQ -Meski mendapat banyak kesulitan dan cukup banyak kerugia,baik dari tewasnya tentara militernya dan hancurnya bebbagai kendaraan akibat serangan dari militan IS. Namun turkey tetap mengklaim bahwa operasi mereka disuriah telah sukses. Pemerintah Turki mengklaim operasi militer “Euphrates Shield” atau “Perisai Efrat” di Suriah utara sukses. Klaim itu diumumkan Dewan Keamanan Nasional Turki (NSC) sebagai tanda diakhirinya operasi tersebut. NSC telah menggelar pertemuan pada hari Rabu yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut NSC, operasi “Perisai Efrat” merupakan operasi militer untuk memberangus kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah utara yang berbatasan dengan Turki. ”Telah dicatat bahwa operasi 'Perisai Efrat’ yang dimulai dengan tujuan menjamin keamanan nasional, mencegah ancaman dari Daesh (ISIS) dan kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka telah berhasil diselesaika

68 Negara Bertemu Bahas Kembali Strategi Lawan ISIS


THE DABIQ - Seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (22/3/2017), pertemuan koalisi internasional yang terdiri dari 68 negara yang berpartisipasi dalam koalisi internasional pimpinan AS dalam melawan  ISIS.

Dalam pertemuan tersebut dibahas strategi yang akan dilakukan untuk kedepan dalam memerangi para militan negara islam dengan strategi-strategi baru.

Dalam pertemuan tersebut,para negara koalisi salib pimpinan AS tersebut juga membahas langkah-langkah yang akan di ambil dalam memerangi ISIS dilybia.

Selama ini AS dianggap terlalu fokus ke iraq dan suriah,namun banyak cabang ISIS diwilayah-wilayah lain terus melebarkan wilayah kekuasaan-nya seperti di sinai dan beberapa daerah lain-nya.

Dalam pertemuan tersebut,AS dan iraq mengungkapkan bahwa perang melawan ISIS agar tidak berfokus pada pergerakan militer saja.

Dilain sisi,nampaknya para negara koalisi salib tersebut telah mendeteksi ancaman baru dari ISIS yang telah lebih berkembang dibidang teknologi informasi.

ISIS Telah memamfaatkan teknelogi dengan sangat baik dan rapi,hal itu membuktikan bahwa setiap propaganda ISIS yang dikeluarkan oleh media-media resminya dengan sangat cepat bisa diketahui oleh para pendukungnya diseluruh dunia.

Bahkan video propaganda tersebut dengan sangat cepat diterjemahkan dalam setiap bahasa yang mudah untuk dipahami.

Selama ini koalisi salib dianggap gagal membunuh ISIS,karena hal tersebutlah dibawah Trump AS mulai mengkaji kembali langkah-langkah dalam memberantas organisasi yang dianggap terror tersebut.



Comments

Popular posts from this blog

Tentara Afghanistan Tembak 3 Tentara Amerika

Pengadilan Mesir Vonis Bebas Mantan President Hosni Mubarak

Ternyata Tentara Russia Yang Tewas Disuriah 3 Kali Lipat Lebih Tinggi Dari Yang Diberitakan