Setelah Ratakan Al-Bab Dengan Tanah,Turki Klaim Operasi Militer Perisai Efrat di Suriah Sukses

Image
operasi miliiter 'Perisai Efrat' di Suriah utara. THE DABIQ -Meski mendapat banyak kesulitan dan cukup banyak kerugia,baik dari tewasnya tentara militernya dan hancurnya bebbagai kendaraan akibat serangan dari militan IS. Namun turkey tetap mengklaim bahwa operasi mereka disuriah telah sukses. Pemerintah Turki mengklaim operasi militer “Euphrates Shield” atau “Perisai Efrat” di Suriah utara sukses. Klaim itu diumumkan Dewan Keamanan Nasional Turki (NSC) sebagai tanda diakhirinya operasi tersebut. NSC telah menggelar pertemuan pada hari Rabu yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut NSC, operasi “Perisai Efrat” merupakan operasi militer untuk memberangus kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah utara yang berbatasan dengan Turki. ”Telah dicatat bahwa operasi 'Perisai Efrat’ yang dimulai dengan tujuan menjamin keamanan nasional, mencegah ancaman dari Daesh (ISIS) dan kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka telah berhasil diselesaika

Australia Mulai Ketakutan : " ISIS membawa ancaman tepat di depan pintu kami,"


THE DABIQ - Australia tengah menyiapkan diri atas kemungkinan ISIS akan mendeklarasikan sebuah kekhalifahan di Filipina selatan. 

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan, pihaknya khawatir 600 anggota ISIS asal dari Asia Tenggara yang masih hidup di Suriah dan Irak akan kembali ke daerah asal mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan Bishop usai kepulangannya dari Amerika Serikat. Tujuan kunjungannya ke Negeri Paman Sam adalah menghadiri pertemuan sejumlah negara yang terlibat dalam memerangi ISIS.

"Ada kekhawatiran, ISIS mungkin berusaha untuk mendeklarasikan sebuah kekhalifaran, sebuah khalifah Islam, di Filipina selatan," terang Bishop kepada Sky News seperti dilansir The Guardian, Minggu, (26/3/2017).


Menurut Bishop, ISIS belum lama ini telah mendeklarasikan pemimpin Abu Sayyaf -- kelompok teroris yang kerap melancarkan aksi penyanderaan terhadap warga asing -- sebagai amir.

"Ini membawa ancaman tepat di depan pintu kami," ujar Bishop.

Otoritas keamanan dan intelijen Australia disebutnya telah bekerja sama dengan pihak Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk membasmi ancaman teroris di kawasan.

Dalam kesempatan yang sama, Bishop pun menyinggung soal serangan teror London. Ia mengatakan, meski pihak berwenang bisa melacak kelompok teroris dan melakukan pengintaian terhadap orang-orang yang dicurigai, namun nyaris mustahil untuk mengetahui individu yang teradikalisasi dan beraksi sendiri.


"Ide seseorang dapat mengendarai mobil dan menggunakannya sebagai senjata untuk membunuh orang-orang tidak bersalah, warga sipil, benar-benar sangat menganggu," tegas Bishop.

Comments

Popular posts from this blog

Tentara Afghanistan Tembak 3 Tentara Amerika

Pengadilan Mesir Vonis Bebas Mantan President Hosni Mubarak

Ternyata Tentara Russia Yang Tewas Disuriah 3 Kali Lipat Lebih Tinggi Dari Yang Diberitakan