Setelah Ratakan Al-Bab Dengan Tanah,Turki Klaim Operasi Militer Perisai Efrat di Suriah Sukses

Image
operasi miliiter 'Perisai Efrat' di Suriah utara. THE DABIQ -Meski mendapat banyak kesulitan dan cukup banyak kerugia,baik dari tewasnya tentara militernya dan hancurnya bebbagai kendaraan akibat serangan dari militan IS. Namun turkey tetap mengklaim bahwa operasi mereka disuriah telah sukses. Pemerintah Turki mengklaim operasi militer “Euphrates Shield” atau “Perisai Efrat” di Suriah utara sukses. Klaim itu diumumkan Dewan Keamanan Nasional Turki (NSC) sebagai tanda diakhirinya operasi tersebut. NSC telah menggelar pertemuan pada hari Rabu yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut NSC, operasi “Perisai Efrat” merupakan operasi militer untuk memberangus kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah utara yang berbatasan dengan Turki. ”Telah dicatat bahwa operasi 'Perisai Efrat’ yang dimulai dengan tujuan menjamin keamanan nasional, mencegah ancaman dari Daesh (ISIS) dan kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka telah berhasil diselesaika

Korut Ancam Serang Latihan Perang AS-Korsel Tanpa Peringatan

Pasukan AS dan Korsel melakukan terjun payung dalam latihan perang bersama. Korea Utara mengancam akan menyerang latihan perang AS dan Korsel tanpa memberikan peringatan.

THE DABIQ - Militer Korea Utara (Korut) mengancam akan menyerang pasukan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) yang menggelar latihan perang tahunan. Korut akan menyerang tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu.

”Mereka harus sadar bahwa (Tentara Korut) akan meluncurkan pukulan mematikan tanpa peringatan setiap saat selama pasukan-pasukan boneka Korsel terlibat dalam 'operasi khusus' AS dan dan 'serangan pre-emptive’ yang ditargetkan pada DPRK,” tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan Staf Umum Angkatan Darat Rakyat Korea (KPA) pada hari Minggu.

DPRK merupakan singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.

”KPA tidak akan tetap menjadi penonton pasif untuk gerombolan perampok yang mencoba untuk menyakiti orang-orang kami dengan belati,” lanjut pernyataan itu, yang dikutip Senin (27/3/2017).

Dalam pernyataan itu, KPA mengklaim bahwa kehadiran pasukan komando Amerika, yang dapat digunakan untuk menargetkan kepemimpinan dan dan infrastruktur utama Korut, akan membenarkan serangan itu.

AS dan Korsel sedang mengadakan serangkaian latihan militer bersama dengan nama Foal Eagle dan Key Resolve. Sejumlah peralatan perang canggih AS sudah hadir di Korsel untuk ikut latihan perang tersebut. Di antaranya, pesawat pengebom strategis B-1, kapal induk USS Carl Vinson dan kapal selam nuklir.

Korut sebelumnya juga mengancam akan menyerang kapal induk USS Carl Vinson tanpa ampun jika kapal itu menyerang Korut dengan satu peluru saja. Korut menegaskan akan melawan AS dan Korsel dengan senjata nuklir sebagai andalan Pyongyang. 

Comments

Popular posts from this blog

Tentara Afghanistan Tembak 3 Tentara Amerika

Pengadilan Mesir Vonis Bebas Mantan President Hosni Mubarak

Ternyata Tentara Russia Yang Tewas Disuriah 3 Kali Lipat Lebih Tinggi Dari Yang Diberitakan