Setelah Ratakan Al-Bab Dengan Tanah,Turki Klaim Operasi Militer Perisai Efrat di Suriah Sukses

Image
operasi miliiter 'Perisai Efrat' di Suriah utara. THE DABIQ -Meski mendapat banyak kesulitan dan cukup banyak kerugia,baik dari tewasnya tentara militernya dan hancurnya bebbagai kendaraan akibat serangan dari militan IS. Namun turkey tetap mengklaim bahwa operasi mereka disuriah telah sukses. Pemerintah Turki mengklaim operasi militer “Euphrates Shield” atau “Perisai Efrat” di Suriah utara sukses. Klaim itu diumumkan Dewan Keamanan Nasional Turki (NSC) sebagai tanda diakhirinya operasi tersebut. NSC telah menggelar pertemuan pada hari Rabu yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut NSC, operasi “Perisai Efrat” merupakan operasi militer untuk memberangus kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah utara yang berbatasan dengan Turki. ”Telah dicatat bahwa operasi 'Perisai Efrat’ yang dimulai dengan tujuan menjamin keamanan nasional, mencegah ancaman dari Daesh (ISIS) dan kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka telah berhasil diselesaika

RUSIA TIDAK SEPENDAPAT ATAS KEBIJAKAN TURKI TERHADAP SURIAH


Pasukan Turkey Diperbatasan Suriah

THE DABIQ - Tentara Rusia dan Turki bertikai seputar daerah Afrin sebuah daerah Kurdi Suriah. Ankara mengatakan daerah itu berbatasan dengan wilayahnya serta dikendalikan oleh teroris PYD yang berafiliasi dengan kelompok pembrontak Kurdi, PKK. Tetapi Moskow, seperti 

Washington, menilai PYD dan milisinya, YPG yang menguasai Afrin, sebagai unsur penting untuk memerangi ISIS.

Moskow mencengangkan Ankara ketika mengerahkan pasukannya di daerah itu untuk memantau sebuah gencatan senjata antara YPG dan Tentara Suriah Bebas yang didukung Turki. Pada Rabu kekerasan meletup, dan Ankara mengatakan seorang tentaranya tewas oleh penembak jitu di seberang perbatasan, sehingga memicu tembakan artileri Turki sebagai pembalasan.

Kendali YPG atas daerah itu terancam sejak Turki meluncurkan sebuah invasi militer ke wilayah Suriah pada Agustus. Ofensif yang dijuluki operasi perisai Euphrates punya dua tujuan, mengusir ISIS dan juga milisi YPG. Tetapi pengerahan pasukan oleh Rusia menyebabkan efektivitas Perisai Euphrates dipertanyakan.

“Praktis hal ini mengakhiri Operasi Perisai Euphrates,” kata mantan diplomat Turki Aydin Selcen.

Ankara mengungkapkan rasa tidak senangnya. Juga pertimbangan domestik mewarnai kebijakan luar negeri Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan sedang berkampanye untuk memperjuangkan perluasan kekuasaan kepresidenannya. Pertikaian dengan kelompok pembrontak Kurdi, PKK, dan apa yang disebutnya sebagai afiliasinya di Suriah, merupakan bagian penting dari pesan kampanye itu.

Comments

Popular posts from this blog

Tentara Afghanistan Tembak 3 Tentara Amerika

Pengadilan Mesir Vonis Bebas Mantan President Hosni Mubarak

Ternyata Tentara Russia Yang Tewas Disuriah 3 Kali Lipat Lebih Tinggi Dari Yang Diberitakan