Setelah Ratakan Al-Bab Dengan Tanah,Turki Klaim Operasi Militer Perisai Efrat di Suriah Sukses

Image
operasi miliiter 'Perisai Efrat' di Suriah utara. THE DABIQ -Meski mendapat banyak kesulitan dan cukup banyak kerugia,baik dari tewasnya tentara militernya dan hancurnya bebbagai kendaraan akibat serangan dari militan IS. Namun turkey tetap mengklaim bahwa operasi mereka disuriah telah sukses. Pemerintah Turki mengklaim operasi militer “Euphrates Shield” atau “Perisai Efrat” di Suriah utara sukses. Klaim itu diumumkan Dewan Keamanan Nasional Turki (NSC) sebagai tanda diakhirinya operasi tersebut. NSC telah menggelar pertemuan pada hari Rabu yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut NSC, operasi “Perisai Efrat” merupakan operasi militer untuk memberangus kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah utara yang berbatasan dengan Turki. ”Telah dicatat bahwa operasi 'Perisai Efrat’ yang dimulai dengan tujuan menjamin keamanan nasional, mencegah ancaman dari Daesh (ISIS) dan kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka telah berhasil diselesaika

RUSSIA : Pengerahan Sistem Rudal AS Ancaman Bagi Dunia

Rusia menilai pengerahan sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) secara global dalam memberikan ancaman serius kepada dunia.

THE DABIQ - Rusia menilai pengerahan sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) secara global dalam memberikan ancaman serius kepada dunia. AS mengerahkan sistem pertahanan rudal ke sejumlah negara Eropa anggota NATO dan berencana untuk melakukan hal serupa di Korea Selatan (Korsel).

Menurut Wakil Kepala Staf Umum militer Rusia, Letnan Jenderal Viktor Poznikhir, sistem pertahanan udara itu mengancam hampir semua stasiun ruang angkasa orbit rendah. Ini juga mengancam kegiatan eksplorasi ruang angkasa oleh negara-negara lain, termasuk Rusia dan China.

"Hampir semua stasiun orbit rendah terletak di daerah yang masuk dalam jangkauan sistem pertahanan udara AS. Mengingat sifat global dari pengerahan sistem ini, ruang kegiatan dari setiap negara, termasuk Rusia dan China, berada di bawah ancaman," ucap Poznikhir.

"Sistem pertahanan rudal AS juga memiliki potensi untuk mencegat rudal balistik Cina dan Rusia dan menimbulkan ancaman bagi kekuatan nuklir strategis Rusia dan Cina," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (28/3).

Militer Rusia juga memperingatkan pengerahan sistem pertahanan ini bisa memicu perlombaan senjata baru dan perang nuklir. Rusia menegaskan akan mempertahankan diri dari setiap serangan nuklir mana pun.

Kremlin juga sudah memperingatkan AS sedang mencoba “memainkan kartu truf” dengan Rusia dan China yang berisiko pada pecahnya perang nuklir. 

Comments

Popular posts from this blog

Tentara Afghanistan Tembak 3 Tentara Amerika

Pengadilan Mesir Vonis Bebas Mantan President Hosni Mubarak

Ternyata Tentara Russia Yang Tewas Disuriah 3 Kali Lipat Lebih Tinggi Dari Yang Diberitakan